Seorang konglomerat menyandang dipundaknya begitu banyak emas dan harta, pergi jauh mencari kebahagiaan. Tetapi setelah melewati berpulau – pulau, masih juga belum mendapatkan kebahagiaan, saat dia kelelahan dengan air mata bercucuran duduk di samping jalan gunung. Seorang petani memikul serumpun besar rumput dari jerami, turun dari atas gunung, konglomerat ini berkata : “ saya adalah seorang konglomerat yang sangat dikagumi orang. Mau tanya kenapa tidak ada kebahagiaan?”
Petani ini melepaskan beban rumput jerami yang dipikulnya, sambil menghapus keringat mengatakan : “ mau bahagia itu gampang, lepaskan itulah kebahagiaan!” konglomerat ini langsung tersadar: diri sendiri telah memikul beban berat mutiara berharga, takut di rampok orang, takut di celakai orang, setiap hari selalu kuatir, bagaimana mungkin bisa bahagia? Konglomerat ini memanfaatkan kekayaannya ini untuk menolong orang miskin, beramal, dengan penuh cinta kasih. Dengan ini telah menyejukkan batinnya, dia telah merasakan bagimana cita rasa bahagianya,
Kebenarannya : Lepaskanlah itulah kebahagiaan, asalkan hatimu tidak ada beban, apapun bisa dilepaskan, di relakan, tak perlu kuatir lagi tak bahagia.
http://www.maitreyavoice.com/lepaskanlah-itulah-kebahagiaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar