Sebuah penelitian menempatkan kebugaran fisik yang rendah, di urutan kedua penyebab kematian dini, setelah rokok. Kurangnya kebugaran fisik antara lain disebabkan oleh kurang olahraga, serta gaya hidup yang lebih banyak duduk.
Dalam penelitian yang dilakukan di Swedia tersebut, kebugaran fisik diamati berdasarkan level VO2max. Dalam olahraga, VO2max adalah ukuran yang menyatakan kemampuan paru-paru dalam menampung oksigen saat bernapas. Makin tinggi level VO2max, makin tinggi pula kebugaran fisik seseorang.
Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology ini melibatkan 792 pria kelahiran 1913 yang menjalani tes olahraga pada 1967. Para partisipan ini lalu dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan level VO2max yang didapatkannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan level VO2max berkaitan dengan penurunan risiko kematian sebanyak 21 persen dalam pengamatan selama 45 tahun. Keterkaitan ini masih teramati meski sudah disesuaikan dengan faktor risiko lain seperti merokok, tekanan darah, serta kolesterol.
"Seseorang dengan kebugaran yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sepanjang hidupnya," kata sang peneliti, Prof Per Ladenvall dari University of Gothenburg, dikutip dari Health.com, Jumat (29/7/2016).
Temuan ini menegaskan lagi pentingnya aktivitas fisik. Diberitakan detikHealth sebelumnya, aktivitas fisik selama 1 jam/hari sudah cukup untuk menangkal dampak buruk dari kurang olahraga. Tentu saja, lebih dari itu akan memberikan manfaat yang lebih besar.
http://health.detik.com/read/2016/07/29/143114/3264375/763/kurang-olahraga-nyaris-sama-bahayanya-dengan-rokok?l992203755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar