Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup Nasional di Singapura menyatakan 41 orang telah tertular virus zika secara lokal. Ini artinya, mereka tertular virus di wilayah Singapura, bukan saat berpergian ke negera lain yang terjangkit Zika.
Semua yang tertular zika adalah para pekerja di Aljunied Crescent dan Sims Drie. Namun, sebagian besar yang terinfeksi virus adalah pekerja asing.
Kasus transmisi lokal virus zika pertama kali diketahui menginfeksi seorang perempuan asal Malaysia berusia 47 tahun di Aljunied Crescent. Wanita ini telah dinyatakan pulih.
Otoritas Singapura kemudian melakukan tes virus zika terhadap 124 pekerja dan mendapati 41 orang terinfeksi zika. Sebanyak 34 di antaranya telah dinyatakan pulih, sisanya sebanyak 7 orang masih dirawat di Rumah Sakit Tan Tock Seng.
Kasus Zika pertama di Singapura sebenarnya diketahui bulan Mei lalu yang menjangkit pria berusia 48 tahun. Namun, kasus itu bukan transmisi lokal karena pria Singapura tersebut terinfeksi zika setelah berpergian ke Sao Paulo, Brasil.
Meski demikian, Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong menyatakan risiko penularan virus secara impor juga tetap tinggi, karena Singapura merupakan akses perjalanan internasional.
Dengan berkembangnya kasus zika ini, Kementerian Kesehatan di Singapura meminta para petugas kesehatan di klinik maupun rumah sakit lebih waspada dan langsung melaporkan jika ada pasien yang datang dengan gejala terinfeksi zika, seperti demam dan ruam.
Sejauh ini virus zika memang dianggap tidak berbahaya bagi orang dewasa. Namun, jika virus ini menginfeksi ibu hamil, bayi yang dilahirkan kemudian bisa terkena mikrosefali, yaitu gangguan pertumbuhan otak.
http://health.kompas.com/read/2016/08/29/100300123/41.Orang.di.Singapura.Tertular.Zika.Secara.Lokal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar