Kamis, 18 Februari 2016

Brasil Hadapi Momok Penyakit Zika


Foto: ts


Rio de Janeiro , Setelah mikrosefali, gangguan saraf langka, hingga kebutaan pada bayi, kini virus Zika ditengarai berada di balik kematian tiga orang asal Brazil yang dilaporkan terjadi pada tahun lalu.

Dugaan ini muncul setelah virus Zika ditemukan pada tubuh seorang wanita berumur 20 tahun. Setelah jatuh sakit pada akhir April 2015 lalu, wanita ini muntah darah dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat dirawat di rumah sakit selama 12 hari.

Kementerian Kesehatan setempat memastikan penyebab kematian wanita ini adalah pneumonia, tetapi dari sampel darahnya ditemukan virus Zika.

Meski belum dipastikan apakah kematian si korban murni disebabkan oleh virus Zika saja, Pedro Vasconcelos dari Evandro Chagas Institute yang menganalisis sampel darah si korban mengatakan, gejala gangguan pernapasan yang dialaminya juga 'sangat tidak biasa'.

"Mungkin ia terserang pneumonia yang kemudian diperburuk oleh adanya Zika dan akhirnya membuatnya meninggal," katanya.

Sebelumnya, virus Zika juga terdeteksi pada tubuh dua orang yang dilaporkan meninggal beberapa bulan berikutnya, yakni masing-masing di bulan Juni dan Oktober di tahun yang sama.

Satu di antaranya adalah orang dewasa yang diketahui mengidap lupus dan satu lagi remaja berumur 16 tahun yang sebenarnya tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan serius sebelum akhirnya terinfeksi Zika.


"Kasus terbaru itu telah kami komunikasikan dengan WHO dan kami sedang mendalaminya, karena data-datanya baru terkumpul," papar Menteri Kesehatan Brazil, Marcelo Castro mengabarkan kasus ini, seperti dilaporkan dari berbagai sumber.

Namun karena hanya ditemukan tiga kasus sejauh ini, peneliti belum berani menyimpulkan bahwa virus Zika berada di balik insiden ini. Sebab infeksi yang disebabkan virus Zika umumnya hanya menimbulkan gejala ringan seperti demam, ruam dan nyeri otot, bahkan terkadang tidak bergejala sama sekali.


Kendati demikian, beberapa kasus kematian juga sudah pernah dikaitkan dengan persebaran virus ini. Di Kolombia, otoritas setempat mengatakan sepekan sebelumnya, tiga orang pasien meninggal dunia setelah mengalami komplikasi virus Zika, yaitu sindrom Guillain-Barre.

Brazil sendiri juga mencatat terjadi dua kasus keguguran pada seorang ibu yang terinfeksi Zika dan dua kasus bayi dengan mikrosefali yang kemudian meninggal 20 jam pasca kelahirannya akibat infeksi Zika. Namun peneliti tak kunjung sampai pada kesimpulan apakah virus itulah penyebab kematian mereka atau bagaimana interaksi suatu penyakit atau infeksi dengan virus Zika sehingga mengakibatkan kematian.

"Tapi ini bukanlah hal yang mustahil," tandas direktur divisi penyakit menular Kementerian Kesehatan Brazil, Claudio Maiorovitc


http://health.liputan6.com/read/2379517/brasil-hadapi-momok-penyakit-zika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar