Sabtu, 03 September 2016

Mata Sang Pengasih


Mata Sang Pengasih (bebas dari ikatan wujud rupa): 
hanya melihat kesadaran diri, tak melihat kesalahan orang lain. 
Bila penglihatan suci tak ternoda, semua yang terlihat adalah wujud gaib, tiada diskriminasi.

Itulah perwujudan Kasih Tuhan

Di jagat raya, meskipun Bumi termasuk planet yang kecil, namun bagi ukuran manusia, daratan Bumi saja mancakup tanah yang sangat luas. Begitu pula seluruh kehidupan yang ada di permukaan maupun dalam tanah, beserta makhluk di perairan, dari danau, sungai, sampai dasar laut yang banyaknya tak terbatas.

Makhluk yang melimpah ini tak ada satu pun yang bukan berasal dari Tuhan, seperti halnya diri kita. Tak heran jika orang-orang suci yang menginsafi kemukjizatan emanasi ini tak segan-segan menyebut makhluk lain sebagai saudaraku.

Memanggil dengan sebutan ‘saudaraku’ berarti mengalami dalam batin keberadaan pertalian yang erat dengan makhluk lain. Mengasihi, dan tak akan menyakiti mereka. Seekor cecak, dimata para suci bukan binatang melata yang menjijikan tetapi ialah saudaraku. Begitu pula makhluk besar seperti gajah, badak, anjing, sapi, domba, ayam. Makhluk yang tak berguna bagi manusia sekalipun, bagi mereka tetap adalah saudaraku. Begitulah kita belajar menyapa setiap makhluk di sekeliling, melihat tikus, jangan panik. Katakan pada diri sendiri saudaraku datang berkunjung. Siapa yang datang berkunjung tidak akan menetap

http://www.maitreyavoice.com/mata-sang-pengasih/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar