manusia hidup tujuan utamanya adalah mencapai kebahagiaan. dimanakah kebahagiaan itu? kebahagiaan ada di dalam hati nurani kita setiap insan manusia.
Rabu, 07 September 2016
Gadis Bercangkang Kura-Kura, Faktanya Lebih Menyedihkan
Benarkah Kopi Akan Punah Beberapa Tahun Lagi?
5 Aturan Bertengkar Sehat Bersama Pasangan

Bertengkar dengan pasangan menjadi satu hal yang tak bisa dihindari. Meski hubungan terjalin selama bertahun-tahun, bukan berarti pasangan tersebut tak pernah berdebat atau selisih paham.
Pertengkaran memang tak selalu membuat sebuah hubungan menjadi buruk, sepanjang dilakukan secara sehat, tidak dengan emosi yang meledak-ledak, apalagi kebencian. Ada beberapa cara untuk membuat debat atau pertengkaran Anda dengan pasangan tak berujung pada pertengkaran yang lebih serius, seperti dikutip dari Prevention, Selasa (6/9/2016).
10 Penyakit Mematikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia

Penyakit menular telah menjadi penyebab utama kematian jutaan manusia sepanjang sejarah. Bahkan jika dibandingkan dengan peperangan, penyakit menyumbang dua pertiga jumlah korban meninggal daripada korban perang hanya
Karena sanitasi yang buruk, pengobatan yang masih tergolong primitif menjadi alasan penyebaran penyakit menular kian cepat. Infeksi bakteri secara konsisten terus mengganggu sepanjang sejarah peradaban manusia. Dalam catatan sejarah, ada 10 penyakit yang telah menyebabkan kematian massal, seperti dilansir dari Medical Daily
2,6 Miliar Orang Berisiko Terkena Zika, Termasuk Indonesia

Sebanyak 2,6 miliar orang yang hidup di bagian Asia dan Afrika berisiko terkena Zika. Hal ini berdasarkan analisis baru para ahli melihat dari pola perjalanan, iklim, dan pola nyamuk di daerah tersebut.
Beberapa negara yang paling rentan terhadap virus ini adalah India, Cina, Filipina, Indonesia, Nigeria, Vietnam, Pakistan, dan Bangladesh, seperti dilansir Time, Senin (5/9/2016).
"Lebih dari dua pertiga orang yang terinfeksi virus ini tidak pernah sakit dan gejalanya pun bisa ringan sehingga mungkin terlewat dari sistem pengawasan," ujar peneliti.
Pengakuan seorang "Budak Ekstasi"
Ekstasi merupakan salah jenis narkoba yang penggunanya kian meningkat di Tanah Air.
Jumlah pengguna narkoba di Tanah Air kian meningkat dari tahun ke tahun. Alasan di balik ketergantungan mereka terhadap barang haram tersebut beragam. Ada yang berupaya lari dari kenyataan lantaran merasa hidup terlampau pahit untuk dilewati dengan kesadaran penuh.
Ada juga sebagian dari mereka yang menganggapnya solusi untuk menggapai ketenangan atau kepercayaan diri yang maksimal. Alasan-alasan tersebut tergolong sebagai faktor yang memiliki dampak berjangka panjang. Oleh karena itu, para pengguna kerap beralih ke narkoba jenis sabu dan ganja.
Sabu diyakini membantu pengguna lari dari masalah dengan cara membuatnya lebih aktif dalam melakukan sesuatu sehingga terlupa akan masalah yang tengah menghampirinya.
Sementara ganja diyakini membantu pengguna lari dari masalah dengan cara membuatnya lebih tenang dalam melakukan sesuatu sehingga berpikir semua masalah tidak perlu diselesaikan atau maklum apabila dilupakan.
Namun, tahukah Anda bahwa ada satu jenis narkoba yang kepopulerannya tidak kalah tinggi dari sabu dan ganja? Jenis yang dimaksud adalah ekstasi, namun masyarakat umum menyebutnya "inex".

Berbeda dengan sabu atau ganja yang mana penggunanya menggunakan dalam jangka waktu panjang, "inex" cenderung digunakan untuk kepentingan jangka pendek, yaitu merasakan sensasi terlampau nikmat dalam tubuh melalui semua alat indera yang dimiliki manusia.
Meski hanya bersifat sesaat atau bukan jenis yang bisa atau dipilih untuk dikonsumsi pengguna setiap saat, penggunaan dalam jumlah banyak atau bahkan satu saja bisa merengut nyawa pemakainya.
Liputan6.com berkesempatan untuk mewawancarai seorang pengguna narkoba jenis ekstasi yang mengaku dirinya masih aktif memakai. Namun, ia menolak untuk identitasnya diumbar ke publik dan lebih memilih untuk disebut sebagai "budak ekstasi".
Berikut wawancara khusus dengannya.
Jumlah pengguna narkoba di Tanah Air kian meningkat dari tahun ke tahun. Alasan di balik ketergantungan mereka terhadap barang haram tersebut beragam. Ada yang berupaya lari dari kenyataan lantaran merasa hidup terlampau pahit untuk dilewati dengan kesadaran penuh.
Ada juga sebagian dari mereka yang menganggapnya solusi untuk menggapai ketenangan atau kepercayaan diri yang maksimal. Alasan-alasan tersebut tergolong sebagai faktor yang memiliki dampak berjangka panjang. Oleh karena itu, para pengguna kerap beralih ke narkoba jenis sabu dan ganja.
Sabu diyakini membantu pengguna lari dari masalah dengan cara membuatnya lebih aktif dalam melakukan sesuatu sehingga terlupa akan masalah yang tengah menghampirinya.
Sementara ganja diyakini membantu pengguna lari dari masalah dengan cara membuatnya lebih tenang dalam melakukan sesuatu sehingga berpikir semua masalah tidak perlu diselesaikan atau maklum apabila dilupakan.
Namun, tahukah Anda bahwa ada satu jenis narkoba yang kepopulerannya tidak kalah tinggi dari sabu dan ganja? Jenis yang dimaksud adalah ekstasi, namun masyarakat umum menyebutnya "inex".

Berbeda dengan sabu atau ganja yang mana penggunanya menggunakan dalam jangka waktu panjang, "inex" cenderung digunakan untuk kepentingan jangka pendek, yaitu merasakan sensasi terlampau nikmat dalam tubuh melalui semua alat indera yang dimiliki manusia.
Meski hanya bersifat sesaat atau bukan jenis yang bisa atau dipilih untuk dikonsumsi pengguna setiap saat, penggunaan dalam jumlah banyak atau bahkan satu saja bisa merengut nyawa pemakainya.
Liputan6.com berkesempatan untuk mewawancarai seorang pengguna narkoba jenis ekstasi yang mengaku dirinya masih aktif memakai. Namun, ia menolak untuk identitasnya diumbar ke publik dan lebih memilih untuk disebut sebagai "budak ekstasi".
Berikut wawancara khusus dengannya.
Label:
bahaya narkoba,
Kesehatan,
kisah nyata,
Renungan
Makan Buah Selama Kehamilan Cerdaskan Anak
Di masa lalu, makan ikan saat hamil telah dikaitkan dengan perkembangan kognitif yang baik pada anak-anak.
Kini, menurut sebuah studi yang belum lama dilakukan oleh para peneliti di University of Alberta mendapati, ada satu kelompok makanan yang kemungkinan besar dapat memengaruhi intelegensi bayi di kemudian hari, yaitu buah-buahan.
Ubi Ungu, Superfood dari Indonesia
Antioksidan yang terdapat dalam ubi ungu adalah antosianin. Menurut Prof.Ali Khomsan, Guru Besar Gizi Masyarakat dari Institut Pertanian Bogor, antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan mampu merelaksasi pembuluh darah.
Keunggulan lainnya adalah mengandung karbohidrat kompleks sehingga tidak cepat membuat gula darah meningkat, tinggi serat, non-gluten, serta mengandung betakaroten yang tinggi.
Sabtu, 03 September 2016
Bahan alami pengusir semut
Semut memiliki peran penting dalam ekosistem alami. Namun ada kalanya mereka menjadi gangguan di dalam rumah. Beberapa semut memiliki gigitan beracun yang membuat kulit sakit maupun gatal.
Umumnya, kita akan memilih alat penyemprot serangga untuk mengusir kehadiran semut-semut itu. Sayangnya, alat penyemprot serangga bekerja kurang ampuh, karena rombongan semut itu akan kembali lagi. Selain itu efek dari bahan kimia alat penyemprot serangga kurang baik bagi lingkungan.
Daripada menggunakan insektisida yang bisa membawa efek samping, ada baiknya Anda mengandalkan bahan alami untuk membasmi semut secara efektif dan aman. Penasaran apa saja bahan yang bisa digunakan? Simak artikel yang dikutip dari Rumah.com berikut ini!
Daripada menggunakan insektisida yang bisa membawa efek samping, ada baiknya Anda mengandalkan bahan alami untuk membasmi semut secara efektif dan aman. Penasaran apa saja bahan yang bisa digunakan? Simak artikel yang dikutip dari Rumah.com berikut ini!
Bahan alami pengusir kecoa
Kecoa mungkin menyukai dapur Anda, tetapi ada pula bahan-bahan dapur yang dapat mengusirnya. Bahan-bahan ini dapat diaplikasikan dengan mudah dan efisien dalam menyingkirkan kecoa dari rumah.
Dilansir dari laman Health n Body Tips, Jumat (2/9/2016), berikut bahan-bahan yang perlu Anda siapkan untuk mengusir hewan kecil ini.
Dilansir dari laman Health n Body Tips, Jumat (2/9/2016), berikut bahan-bahan yang perlu Anda siapkan untuk mengusir hewan kecil ini.
Membedakan parfum asli dengan yang palsu
Pasti sangat kesal ketika Anda membeli parfum palsu. Selain merugikan, parfum ini juga dapat membahayakan kesehatan. Ingin tahu apa saja tanda-tanda parfum palsu? Simak seperti dilansir dari Brightside.me, Kamis (1/9/2016) berikut ini.
Penambahan jadwal buka kantor pajak September 2016 dan kemudahan Tax Amnesty
Tambahan hari layanan ini dalam rangka mengantisipasi beban puncak pelayanan tax amnesty menjelang akhir periode pertama di 30 September 2016.
Kisah Pendiri Whatsapp
Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir dan besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai “American Dream”.
Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin.
Motivasi : Mengapa Mawar yang cantik menyimpan duri
Suatu hari seorang gadis remaja pulang dalam keadaan menangis.
Dan si Nenek-lah yang pertama kali mendapati sang cucu menangis tersedu-sedu di halaman rumah mereka.
“Kenapa kamu menangis, cucuku?” tanya si Nenek lembut pada sang cucu.
Diceritakanlah olehnya kepada si Nenek bagaimana dia menjadi bahan olok-olokan teman-temannya. Katanya dia tidak cantik-lah, dia bodoh-lah, dan olok-olokan lainnya.
Tenang Dalam Penyelesaian Masalah
Alkisah di negara Cile, ada 20-an penggali tambang yang sudah bekerja sekian tahun. Mereka giat menggali tanah yang begitu kaya akan mineral alam. Gua atau lubang penambangan tersebut digali terus dan semakin lama semakin dalam masuk ke dalam perut bumi.
Demi kenyaman bekerja, mereka memasang lampu listrik dan kipas angin. Namun suatu hari yang naas, saat para pekerja tambah itu bekerja, listrik yg menerangi lampu serta menyalakan kipas angin, padam.
Demi kenyaman bekerja, mereka memasang lampu listrik dan kipas angin. Namun suatu hari yang naas, saat para pekerja tambah itu bekerja, listrik yg menerangi lampu serta menyalakan kipas angin, padam.
Hai, ini Taroo si bola kecil berbulu
Hai, ini adalah video pertama yang aku upload ke youtube... semoga Sahabat suka... hehehe... :)
enjoy watching :)
Mata Sang Pengasih
THE BEAUTY OF MANKIND ( part - I )
The Beauty of Nature begins with the Beauty of Mankind
Human is a part of Nature.
It breathes in us as we live. It is the one thing that all people and all life share. This relationship should be respected, loved and appreciated. Otherwise, nature will lose its natural function and humans will lose vitality and spirituality.
We are part and parcel of nature and should not lose our relationship with it. If we do, we will lose our harmony. The advancements of humanity will be delayed.
Langganan:
Postingan (Atom)