Wolverhampton, Di usia 41 tahun, Lorraine Palmer mulai mengalami gejala menopause berupa hot flushes, berkeringat di malam hari, dan perubahan suasana hati secara drastis. Alih-alih mengonsumsi obat, ia mengaku dengan mengubah pola makannya menjadi vegetarian, gejala menopause tersebut berhasil ia hilangkan.
Sebelum mengalami gejala menopause tersebut, sehari-harinya Lorraine merasa fit dan bugar serta rutin ke gym. Namun, tiba-tiba ia menjadi pelupa, suhu tubuhnya berubah-ubah, merasa cemas dan lelah sepanjang waktu, gatal-gatal di kulit, kemudian gairahnya menurun. Dokter mengatakan Lorraine mengalami gejala menopause. Ia pun diberi Hormone Replacement Therapy (HRT).
"Tapi saya pikir saya tidak harus mengonsumsi HRT sehingga saya memutuskan untuk mengubah pola makan saya menjadi vegan. Saya mulai mengganti camilan keripik dengan buah atau sayur segar dan saya mencoba untuk membuat makanan sendiri, tidak beli di luar," kata Lorraine, dikutip dari Daily Mail, Kamis (21/5/2015).
Lorraine juga mulai memangkas konsumsi daging merah, produk susu, telur dan semua produk hewani. Ia justru memperbanyak konsumsi buah serta sayuran mentah. Selain itu, konsumsi alkohol yang selama ini kerap menjadi rutinitasnya di akhir pekan juga sudah ia lakukan lagi. Beberapa bulan melakukan pola makan seperti itu, ia mengaku gejala menopause yang dialaminya sudah berkurang.
"Memang masing-masing wanita memiliki prinsipnya masing-masing. Tapi saya sarankan tidak ada salahnya kan jika Anda menjajal diet seperti ini? Intinya adalah penting untuk mengubah gaya hidup kita, termasuk di dalamnya pola makan untuk mengantisipasi masa menopause," kata Lorraine.
Studi di AS tahun 2012 memang menunjukkan bahwa diet sehat bisa meredakan rasa panas dan berkeringat di malam hari akibat gejala menopause. Dalam studi tersebut dikatakan mengurangi asupan lemak dan menambah konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian bisa meredakan gejala menopause.
Selain itu, hindari juga konsumsi junk food, kafein, karbohidrat olahan, alkohol, rokok, dan kafein karena dapat membuat gejala menopause lebih buruk. Kafein, alkohol, serta glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat olahan misalnya bisa memicu hormon stres yang menyebabkan hot flushes makin parah.
Sebelum mengalami gejala menopause tersebut, sehari-harinya Lorraine merasa fit dan bugar serta rutin ke gym. Namun, tiba-tiba ia menjadi pelupa, suhu tubuhnya berubah-ubah, merasa cemas dan lelah sepanjang waktu, gatal-gatal di kulit, kemudian gairahnya menurun. Dokter mengatakan Lorraine mengalami gejala menopause. Ia pun diberi Hormone Replacement Therapy (HRT).
"Tapi saya pikir saya tidak harus mengonsumsi HRT sehingga saya memutuskan untuk mengubah pola makan saya menjadi vegan. Saya mulai mengganti camilan keripik dengan buah atau sayur segar dan saya mencoba untuk membuat makanan sendiri, tidak beli di luar," kata Lorraine, dikutip dari Daily Mail, Kamis (21/5/2015).
Lorraine juga mulai memangkas konsumsi daging merah, produk susu, telur dan semua produk hewani. Ia justru memperbanyak konsumsi buah serta sayuran mentah. Selain itu, konsumsi alkohol yang selama ini kerap menjadi rutinitasnya di akhir pekan juga sudah ia lakukan lagi. Beberapa bulan melakukan pola makan seperti itu, ia mengaku gejala menopause yang dialaminya sudah berkurang.
"Memang masing-masing wanita memiliki prinsipnya masing-masing. Tapi saya sarankan tidak ada salahnya kan jika Anda menjajal diet seperti ini? Intinya adalah penting untuk mengubah gaya hidup kita, termasuk di dalamnya pola makan untuk mengantisipasi masa menopause," kata Lorraine.
Studi di AS tahun 2012 memang menunjukkan bahwa diet sehat bisa meredakan rasa panas dan berkeringat di malam hari akibat gejala menopause. Dalam studi tersebut dikatakan mengurangi asupan lemak dan menambah konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian bisa meredakan gejala menopause.
Selain itu, hindari juga konsumsi junk food, kafein, karbohidrat olahan, alkohol, rokok, dan kafein karena dapat membuat gejala menopause lebih buruk. Kafein, alkohol, serta glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat olahan misalnya bisa memicu hormon stres yang menyebabkan hot flushes makin parah.
Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
http://health.detik.com/read/2015/05/21/093215/2920673/1410/wanita-ini-klaim-diet-vegan-ampuh-atasi-gejala-menopause-yang-ia-rasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar