Selasa, 18 Agustus 2015

Populasi lebah menurun, manusia bisa terancam malnutrisi

Hasil gambar untuk lebah

Saat ini populasi lebah di dunia mengalami penurunan drastis. Para ahli mengingatkan bila tak segera ditangani manusia secara global bisa terancam malnutrisi.
Sejak tahun 2006 populasi lebah madu berkurang hampir sekitar 30 persen setiap tahunnya di Amerika Serikat (AS) dan sekitar 15 persen untuk lebah di Eropa. Lebih lanjut peneliti menemukan selama 30 tahun terakhir dokumentasi menunjukkan populasi serangga penyerbuk ini berkurang secara signifikan dan beberapa spesies bahkan sudah punah.

Penyebabnya masih belum jelas namun ada konsensus di antara peneliti hal ini bisa jadi karena meningkatnya hama, penyakit, penggunaan pestisida, dan semakin berkurangnya habitat lebah.

Ahli lingkungan hidup dari University in California, Gretchen Daily, dalam studinya mengatakan keadaan populasi lebah yang menurun ini akan berdampak pada kesehatan manusia.

Lebah memiliki peran penting karena sebagian besar penyeburkan tanaman di alam dilakukan olehnya. Sambil mengambil madu, lebah menyebarkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya sehingga terjadi pembuahan membuat berbagai produk buah dan sayur.

Suplai 224 jenis makanan dari 156 negara yang merupakan sumber vitamin dan nutrisi manusia dapat berkurang drastis bila lebah punah. Akibatnya diperhitungkan di dunia sekitar 71 juta orang bisa alami kekurangan vitamin A dan 173 juta kekurangan folat.

"Makin banyak bukti menunjukkan nilai kesehatan luar biasa dari buah-buahan, sayuran, kacang, dan biji-bijian sehingga apabila ada penurunan ketersediaannya akan sangat mungkin berdampak pada kesehatan," tutup Daily dalam laporannya di jurnal The Lancet seperti dikutip dari Reuters pada Selasa

http://health.detik.com/read/2015/08/18/072728/2994034/763/populasi-lebah-menurun-manusia-bisa-terancam-malnutrisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar