Jumat, 14 Agustus 2015

Miris... penduduk Haiti bertahan hidup dengan kue lumpur

Harga Makanan Makin Mahal, Penduduk Haiti Hanya Mampu Makan Kue dari Lumpur



​Haiti tengah dilanda kekeringan yang panjang​. Karena​nya harga makanan melambung tinggi. Setengah bagian penduduk Haiti tak bisa beli makanan. ​​Mereka ​​harus rela untuk menikmati menu makanan yang sangat sederhana, ​kue yang dibuat​ dari lumpur!

​Kue l​umpur atau m​ud cake ​ini adalah satu-satunya makanan yang terjangkau oleh mereka. Negara yang masuk di kawasan Karibia ini semakin menjadikan lumpur sebagai makanan sehari-hari. ​A​nak-anak dan ibu hamil yang seharusnya membutuhkan kalsium lebih banyak pun harus mengonsumsi kue lumpur ini.



Orang-orang Haiti ini tak punya alasan lain untuk tidak menikmati biskuit lumpur ini. Mereka terpaksa memakannya hanya untuk menghilangkan rasa lapar. Padahal, rasa lumpur ini sudah pasti tidak enak. Di dalamnya tak ada nutrisi, hanya ada rasa asin seperti garam dan sisanya adalah kotoran.

Seperti yang dilansir dari Guardian (12/08), ada aftertaste atau jejak rasa yang tertinggal setelah memakannya. Jejak rasa ini juga akan tinggal dalam waktu yang sangat lama di dalam mulut, dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Orang Haiti menikmatinya dengan mencampurkan biskuit lumpur ini dengan minyak sayur dan garam. Jika tidak ada minyak dan garam, mereka hanya menikmati kue ini begitu saja. Kue ini berbentuk bulat dengan bagian luar yang lembap dan bagian dalam yang berpasir.


The UN's Food and Agriculture Organization bahkan memprediksi impor makanan Haiti akan naik sebesar 80% tahun ini, yang tercepat tahun ini. Menurut data badan ini, penduduk Haiti hanya hidup kurang dari 50 penny atau sekitar Rp 7.000 per harinya. Apalagi, setengah dari penduduknya terbukti kekurangan gizi.

Sebenarnya, makanan sudah tersedia. Tapi, orang Haiti tak pernah sanggup membelinya. Dalam keputusasaan ini, orang Haiti pun tak punya pilihan lain. Mereka akhirnya membuat kue yang terbuat dari lumpur, yang diangkut dari daerah yang mengandung banyak tanah liat, yaitu ibukota Haiti bernama Port-au-Prince.



Dari Port-au-Prince, tanah liat ini lebih mahal harganya. Namun, setiap buah kue ini akan dijual dengan harga 1.3 penny atau sekitar 700 rupiah. Dengan harga yang rendah pun, orang Haiti masih tetap merasa harga ini terlalu tinggi untuk mereka.



Padahal, dengan memakan kue ini, sudah dapat dipastikan mereka akan mendapat risiko buruk​.​ Diantaranya adalah penyakit seperti sakit perut hingga kekurangan gizi. Konsumsi makanan yang tidak bersih karena mengandung kotoran ​dengan ​kemungkinan beracun dan berparasit

http://food.detik.com/read/2015/08/13/182236/2991440/297/harga-makanan-makin-mahal-penduduk-haiti-hanya-mampu-makan-kue-dari-lumpur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar