Kamis, 23 April 2015

Atasi stres dengan syukur

KOMPAS.com - Kapan terakhir kalinya Anda merasa sangat stres dan benar-benar larut ke dalam situasi stres tersebut? Detak jantung meningkat, telapak tangan berkeringat dan napas menjadi cepat. Semakin kita memikirkan masalah tersebut, makin streslah diri kita.

Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Semua itu adalah reaksi paling lazim saat kita terkena stres. Kabar buruknya, semakin stres diri kita, semakin sulit mengatasi stres atau masalah penyebab stres. Namun sebetulnya kita bisa melatih pikiran mengatasi stres dengan mengucapkan syukur.

Rasa syukur adalah kekuatan dasyat yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Rasa terima kasih membantu kita membangun hubungan yang kuat, koneksi lebih baik dengan masyarakat. Bahkan terbukti juga membangun dampak positif terhadap penghasilan kita.

Orang yang penuh rasa syukur ternyata juga lebih fit secara fisik, memiliki tekanan darah lebih rendah dan menderita lebih sedikit stres.

Mengurai manfaat rasa syukur dalam mengatasi stres, psikolog Robert Emmons menjelaskan,"Rasa syukur membangun sistem kekebalan psikologis yang memberi bantalan untuk kita ketika jatuh. Orang yang penuh syukur lebih kebal terhadap stres kecil dalam keseharian atau pun masalah pribadi besar."

Robert juga punya pertanyaan khusus mengenai rasa terimakasih yang membantu mengatasi situasi stres. Pertanyaan ini membantu ketika kita merasa buntu karena memaksa diri melewatinya dan membantu mendapatkan perspektif baru serta mendapatkan pendekatan lebih proaktif. Semua itu dinilai bakal membantu mengurangi kadar stres.

Pertanyaan itu, misalnya, Apa pelajaran yang didapat dari pengalaman ini? Dapatkah saya menemukan cara bersyukur atas apa yang terjadi kendati saya tak ada ketika hal ini terjadi? Kemampuan apa yang keluar dari pengalaman itu yang mengejutkan diri saya? Bagaimana saya menjadi orang yang saya inginkan karena peristiwa ini?

Apakah perasaan negatif membatasi atau mencegah kemampuan untuk bersyukur sejak peristiwa ini terjadi? Apakah pengalaman menghilangkan hambatan pribadi yang sebelumnya menghambat saya merasa bersyukur?

Kunci dari rasa syukur adalah melatihnya seperti melatih otot, semakin kita sering bersyukur, semakin kuat rasa itu dan semakin mudah bagi kita untuk konsisten mempraktikkannya.

Lain waktu, ketika merasa stres dan terjebak dalam kebuntuan, ajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepada diri sendiri. Dengan begitu kita mendapatkan apresiasi terhadap tantangan yang sedang dihadapi dan bagaimana tantangan itu mengeluarkan sisi terbaik diri kita. Lakukan itu melalui kesadaran akan ketrampilan yang sudah ada atau membangun ketrampilan baru.

http://health.kompas.com/read/2015/04/01/080000223/Atasi.Stres.dengan.Belajar.Bersyukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar