Kamis, 16 April 2015

Waspada Hipertensi, Go Vegan!

Waspada Hipertensi, Go Vegan!

Sebanyak lebih dari 90 peserta IVS & VSI Gathering yg memadati lantai 2 Dharma Kitchen Vegetarian Restaurant pada 27 April 2013 lalu, disambut oleh Tim Asian Medical Students’ Association (AMSA) Atmajaya yang memberikan pemeriksaaan tekanan darah gratis kepada seluruh peserta. dr. Sylvia Irawati dariwww.tanyadok.com, yang juga seorang vegan, di kesempatan yang sama juga mempertegas bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit silent killer, terbukti sebanyak 76% pasien, tidak menyadari dirinya menderita hipertensi. Beliau menghimbau segenap peserta untuk bersama-sama memasyarakatkan veganisme untuk mengendalikan hipertensi.



Pernyataan dr. Sylvia Irawati kemudian dipertegas dengan pemaparan detail oleh dr. Hendry Wijaya, MARS. Beliau menyampaikan bahwa Badan Kesehatan Dunia (PBB) atau World Health Organization (WHO) mengusung tema Waspadai Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah pada peringatan Hari Kesehatan Dunia, 7 April tahun ini.

World statistic 2012 menyatakan bahwa hipertensi merupakan peringkat pertama penyebab kematian, baru kemudian diikuti rokok, kolesterol tinggi dan sebagainya. Angka prevelansi hipertensi yang pada tahun 1995 yaitu 1:10, sekarang meningkat tajam menjadi 1:3. Yang berarti bahwa 1 dari 3 penduduk dunia kini menderita hipertensi.

"Hipertensi sungguh merupakan penyebab kematian yg sangat dominan. Sebanyak 51% kematian akibat strokre disebabkan karena hipertensi dan 45% kematian akibat jantung koroner juga disebabkan karena hipertensi", ujar dr. Hendry Wijaya pada malam itu.

Peserta IVS & VSI Gathering yang pada malam hari itu disuguhi menu sehat, lezat dan bergizi dari Dharma Kitchen dan Secret Recipe oleh finalis Super-Duper Vegan Chef 2012, Achin Ali, terhentak kaget saat dr. Hendry Wijaya mengatakan tekanan darah ideal adalah 110-70, bukan 120-80 karena masih memiliki resiko terjadinya gangguan atau penyumbatan pada pembuluh darah. dr. Hendry Wijaya mengingatkan bahwa pola makan vegan jelas yang terbaik, tetapi juga harus rendah lemak. Hampir semua kalangan menyukai makanan yang digoreng, tetapi kita tidak menyadari bahwa makanan tinggi lemak menyebabkan sel darah merah kita menggumpal sehingga menyebabkan terjadinya penyumbatan di pembuluh darah. Saat penyumbatan terjadi di pembuluh darah jantung, maka terjadilah jatung koroner. Saat penyumbatan terjadi di otak, terjadilah stroke. dr. Hendry Wijaya kemudian mempertegas dengan menyampaikan pernyataan Dr.William Castelli director of the Framingham Heart Study dari National Heart, Lung and Blood Institute, "Diet nabati (vegan) yg rendah lemak tdk hanya menurunkan serangan jantung sebanyak 85%, tetapi juga bisa menurunkan resiko terkena kanker sebanyak 60%".

Bahkan Journal of the American College of Nutrition menyatakan bahwa pola makan berbasis nabati (vegan) bukan hanya bisa menurunkan tekanan darah tetapi juga bisa menurunkan kolesterol hingga 11% hanya dalam hitungan 12 hari! Perbaiki pola makan, pola hidup dan berolah raga jelas merupakan jawaban paling tepat bagi penderita hipertensi, ketimbang harus menegak obat sepanjang hidup.

Kalau kemudian kita masih mempertanyakan kenapa makanan vegan paling baik bagi penderita hipertensi, dr. Hendry Wijaya memaparkan secara ilmiah bahwa:

1. Makanan vegan bisa mengurangi kekentalan darah. Sebut saja produk kedelai yang tinggi kandungan omega 3 nya sehingga bisa membuat darah kita menjadi lebih encer dan tekanan darahpun terkendali
2. Rendah natrium. Sayur mayur kandungan natrium rendah, namun tinggi akan kandungan kalium sehingga bisa menurunkan tekanan darah
3. Kandungan zat besi pada sayur tidak terlalu tinggi sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah
4. Makanan berbasis nabati kandungan vitamin C dan seratnya tinggi namun rendah lemak.

Sesuai kebijakan dari Kementerian Kesehatan, asupan garam per hari harus kurang dari 1 sendok teh, namun bagi penderita hipertensi asupan garam maksimal yaitu 1/3 sendok teh. Kurangi pula konsumsi gula dan lemak serta perbanyak konsumsi sayur dan buah. Selain itu, penderita hipertensi harus menurunkan berat badan, menjadi lebih aktif bergerak, menghindari alkohol, rokok dan stress.

CERDIK, Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin aktivitas, Diet sehat seimbang, Istirahat cukup, Kendalikan stress! Jadilah CERDIK dan tensimu akan terkendali, tegas dr. Hendry Wijaya.

Di sesi kedua, Dr. Susianto, MKM pun ikut menyampaikan testimonialnya. Selama 25 tahun menjalankan pola makan berbasis nabati, tekanan darah beliau selalu stabil di 120-80, bahkan setelah beliau stop mengkonsumsi susu, telur dan beralih menjadi vegan sejak 7 tahun lalu, tekanan darah idealpun tercapai.

Dr. Susianto, MKM pun kemudian meluruskan berita 'fitnah' terhadap kedelai yang beredar kembali akhir-akhir ini. Kedelai diberitakan dapat menyebabkan kanker, kemandulan pada wanita dan kecenderungan menjadi 'feminim' bagi anak pria. "Jangan hanya baca kesimpulannya tetapi bacalah penelitian dengan seksama. Perhatikan apakah jurnal penelitian tersebut terakreditasi dan diakui secara internasional, atau ternyata hanya sembarang jurnal yang dibuat untuk menyesatkan dan demi kepentingan pihak tertentu!". Dr. Susianto, MKM pun kemudian menjelaskan bagaimana hewan-hewan percobaan tersebut diberikan 3kg isoplavon kedelai setiap harinya. Padahal jumah kebutuhan harian hanyalah 100 - 150 gram saja.

Sesi seminarpun semakin menarik saat Dr. Susianto, MKM menampilkan berbagai fakta dan manfaat kedelai dari berbagai jurnal dan penelitian yang pastinya terakreditasi dan diakui secara internasional, fakta-fakta yang membuat kedelai layak dijuluki sebagai super food!

1. Makanan berbasis kedelai memiliki zat gizi yang sangat lengkap. Kedelai bahkan mengandung asam amino esensial yang baik bagi kesehatan
2. Kedelai mengandung isoplafon, penghambat terjadinya pertumbuhan tumor
3. Kedelai mengandung banyak fitoesterogen
4. Kedelai mengandung lesitin sehingga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah
5. Produk kedelai seperti tempe sangat tinggi kandungan vitamin dan mineralnya
6. Kedelai dapat memproteksi terjadinya serangan jantung, hipertensi, berbagai jenis kanker, osteoporosis, kelainan ginjal dan gangguan menopause
8. Produk kedelai terutama tempe mengandung omega 9 yang menghambat lemak jenuh menjadi kolesterol
5. Kedelai mengandung serat sedangkan daging tidak

So, jangan lagi percaya sembarang berita, mari bicara fakta bersama IVS & VSI Gathering! Go Vegan! Save Our Lives, Save Our Planet!






http://www.ivs-online.org/v2/viewnews.php?id=153&table=headline&topic=Headline+News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar